Kiper Arsenal Wojciech Szczesny bersumpah tidak akan meninggalkan
Emirates Stadium sampai klubnya mulai kembali memenangkan trofi lagi.
Tujuh tahun telah berlalu sejak The Gunners terakhir mencicipi trofi
FA Cup usai menang adu penalti atas Manchester United di Stadion
Millenium pada final FA Cup 2005.
Dan Szczesny telah menjadi salah satu pemain The Gunners yang
bertekad untuk tinggal bersama tim asuhan Arsene Wenger ini dan ingin
membawa kembali kejayaan Arsenal di kompetisi manapun.
"Saya tidak bisa membayangkan diri saya dalam waktu beberapa tahun
mendatang bermain di klub lain selain di sini," kata Szczesny seperti
dilansir Goal, Senin (16/4/2012).
"Bahkan, saya tidak akan hengkang sampai kami memenangkan sesuatu," tegas kiper internasional Polandia ini.
"Baru-baru ini, salah satu wartawan bertanya kepada saya apakah saya
memiliki ambisi lebih besar dari hanya bermain untuk tempat ketiga di
klasemen Premier League bersama Arsenal? Saya menyadari hal itu, tapi
jika saya melihat klasemen, kami juga menyadari bahwa tahun ini itu
adalah yang maksimal dari kami," terangnya.
Szczesny juga menyatakan, keinginannya begitu besar untuk memberikan
trofi kepada The Gunners sebagai balasan kepada klub dan fans yang terus
mendukung Arsenal apapun yang terjadi pada klub asal London utara ini.
"Ini adalah tujuh tahun sejak Arsenal terakhir memenangkan sesuatu
dan itu tidak akan berubah musim ini. Tapi, yang berikutnya siapa yang
tahu?" ucapnya.
"Saya berdiri di depan cermin dan berkata pada diriku: 'Sialan, saya
benar-benar tertarik untuk memenangkan trofi hanya dengan Arsenal.'
"Saya ingin menjadi bagian dari tim yang idolai. Saya tidak akan
pergi ketika kami dalam keadaan buruk, saya tidak akan meninggalkan klub
sampai kami memenangkan sesuatu," tandasnya.
Kamis, 19 April 2012
Arsenal Ingin Wenger Bertahan Lebih Lama
Masa depan Pelatih Arsene Wenger di Arsenal tampaknya masih akan
berlanjut hingga beberapa tahun mendatang. Pasalnya, manajemen "The
Gunners" dikabarkan telah menunjukkan sinyal untuk lebih lama
mempertahankan pelatih asal Perancis tersebut.
Wenger adalah salah satu pelatih paling berpengalaman di Premier League setelah Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson. Kontrak pelatih yang sudah memulai kariernya di Arsenal pada 1996 itu akan habis pada 2014.
"Bagi dia (Wenger), bisa bertahan lama (di Arsenal) akan sempurna. Saya tidak bisa memikirkan siapa yang pantas menangani tim yang bisa lebih baik darinya," ujar Chairman Arsenal, Peter Hill-Wood, seperti dilansir Mirror Football.
Peter menilai Wenger merupakan pelatih yang bisa menunjukkan performa terbaiknya meski melalui musim dengan sulit. Bahkan, di awal musim ini, Arsenal sempat terpuruk hingga keluar dari lima besar, dan akhirnya bangkit setelah bercokol di posisi tiga saat ini di klasemen sementara Premier League.
"Dia telah menunjukkan bahwa apa yang dibicarakan orang di awal musim ini hanyalah omong kosong. Kami didera sejumlah cedera buruk yang sangat berpengaruh kepada tim. Tetapi, dia bisa menunjukkan bahwa dirinya bisa keluar dari tekanan itu," kata Peter.
Peter menambahkan, dengan tim yang sebagian diisi oleh skuad muda, ia yakin Wenger akan mempunyai cara tersendiri untuk membangun tim yang kuat. "Saya yakin dia akan senang melihat mereka berkembang," kata Peter.
"Saya ingin dia terus bertahan selama dia merasa bahagia di sini. Dia sudah 14 tahun bersama kami dan sudah melakukan pekerjaan yang hebat. Jadi, saya ingin dia bertahan untuk jangka waktu yang lama dan sama sekali tidak melihat alasan mengapa dia harus pergi," tutupnya.
Wenger adalah salah satu pelatih paling berpengalaman di Premier League setelah Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson. Kontrak pelatih yang sudah memulai kariernya di Arsenal pada 1996 itu akan habis pada 2014.
"Bagi dia (Wenger), bisa bertahan lama (di Arsenal) akan sempurna. Saya tidak bisa memikirkan siapa yang pantas menangani tim yang bisa lebih baik darinya," ujar Chairman Arsenal, Peter Hill-Wood, seperti dilansir Mirror Football.
Peter menilai Wenger merupakan pelatih yang bisa menunjukkan performa terbaiknya meski melalui musim dengan sulit. Bahkan, di awal musim ini, Arsenal sempat terpuruk hingga keluar dari lima besar, dan akhirnya bangkit setelah bercokol di posisi tiga saat ini di klasemen sementara Premier League.
"Dia telah menunjukkan bahwa apa yang dibicarakan orang di awal musim ini hanyalah omong kosong. Kami didera sejumlah cedera buruk yang sangat berpengaruh kepada tim. Tetapi, dia bisa menunjukkan bahwa dirinya bisa keluar dari tekanan itu," kata Peter.
Peter menambahkan, dengan tim yang sebagian diisi oleh skuad muda, ia yakin Wenger akan mempunyai cara tersendiri untuk membangun tim yang kuat. "Saya yakin dia akan senang melihat mereka berkembang," kata Peter.
"Saya ingin dia terus bertahan selama dia merasa bahagia di sini. Dia sudah 14 tahun bersama kami dan sudah melakukan pekerjaan yang hebat. Jadi, saya ingin dia bertahan untuk jangka waktu yang lama dan sama sekali tidak melihat alasan mengapa dia harus pergi," tutupnya.
Wenger: Cedera Arteta Serius
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengungkapkan bahwa gelandangnya, Mikel
Arteta, mengalami cedera yang serius kala tim berjuluk "The Gunners"
tersebut dikalahkan oleh Wigan Athletic dengan skor 1-2 pada lanjutan
Premier League, Senin (16/4/2012), di Emirates Staduim.
"Dia (Arteta) menderita masalah pada pergelangan kakinya. Kita harus scan besok, terlalu dini untuk mengatakan malam ini jika dia hanya terlihat seperti keseleo pada pergelangan kakinya. Ini adalah cedera yang serius," ungkap Wenger seperti dilansir Soccerway.
Arsenal sendiri dalam pertandingan tersebut dikagetkan oleh dua gol cepat yang dicetak oleh Franco Di Santo dan Jordi Gomez. Arsenal memperkecil ketinggalan melalui Thomas Vermaelen. Menurut pelatih berkebangsaan Perancis itu, Arsenal kebobolan saat mereka bermain dengan 10 pemain karena saat itu satu pemainnya sedang dirawat di pinggir lapangan akibat cedera.
"Kami kebobolan pada gol kedua dengan 10 pemain di lapangan. Kami membutuhkan waktu terlalu banyak waktu untuk berubah. Kami mengakui gol pertama dengan keluarnya Arteta, dan kami bahkan tidak bisa menempatkan pemain karena dia belum siap," tegasnya.
"Pada dasarnya kami bermain dengan 10 orang yang seharusnya tidak terjadi ketika seorang pemain terluka," katanya kemudian.
Dengan hasil ini, Arsenal yang masih berada di posisi ketiga mengantongi 64 poin atau hanya berselisih lima angka dari Tottenham Hotspur yang duduk di posisi keempat. Namun demikian, "Spurs" berpeluang memangkas jarak karena belum memainkan laga ke-34.
"Dia (Arteta) menderita masalah pada pergelangan kakinya. Kita harus scan besok, terlalu dini untuk mengatakan malam ini jika dia hanya terlihat seperti keseleo pada pergelangan kakinya. Ini adalah cedera yang serius," ungkap Wenger seperti dilansir Soccerway.
Arsenal sendiri dalam pertandingan tersebut dikagetkan oleh dua gol cepat yang dicetak oleh Franco Di Santo dan Jordi Gomez. Arsenal memperkecil ketinggalan melalui Thomas Vermaelen. Menurut pelatih berkebangsaan Perancis itu, Arsenal kebobolan saat mereka bermain dengan 10 pemain karena saat itu satu pemainnya sedang dirawat di pinggir lapangan akibat cedera.
"Kami kebobolan pada gol kedua dengan 10 pemain di lapangan. Kami membutuhkan waktu terlalu banyak waktu untuk berubah. Kami mengakui gol pertama dengan keluarnya Arteta, dan kami bahkan tidak bisa menempatkan pemain karena dia belum siap," tegasnya.
"Pada dasarnya kami bermain dengan 10 orang yang seharusnya tidak terjadi ketika seorang pemain terluka," katanya kemudian.
Dengan hasil ini, Arsenal yang masih berada di posisi ketiga mengantongi 64 poin atau hanya berselisih lima angka dari Tottenham Hotspur yang duduk di posisi keempat. Namun demikian, "Spurs" berpeluang memangkas jarak karena belum memainkan laga ke-34.
Kamis, 23 Februari 2012
Kegiatan Jum'at Taqwa


Kamis, 24 November 2011
Hacker Anonymous Rambah Indonesia
Anggota kelompok hacker berencana akan melancarkan aksi bila Depkominfo menfilter internet
Rabu, 10 Agustus 2011, 23:32 WIB
Muhammad Firman, Dedy Priatmojo 
Baru-baru ini, sebagian anggota kelompok hacker tersebut mengumumkan rencana mereka untuk menggempur Facebook. Di Indonesia, mereka siap melancarkan aksi jika Depkominfo memfilter Internet.
Pada awalnya, konsep yang digunakan oleh kelompok yang terdiri dari sejumlah komunitas online yang terpencar ini adalah bertindak secara anonimus namun terkoordinasi, dan umumnya memiliki target yang disepakati, serta fokus pada kesenangan semata.
Namun, sejak tahun 2008, kelompok Anonymous semakin erat kaitannya dengan aktivitas hacking internasional yang saling bekerjasama, melakukan protes ataupun tindakan lain yang seringkali tujuannya berhubungan dengan mempromosikan kebebasan internet dan kebebasan berpendapat.
Baru-baru ini, kelompok peretas tersebut mengumumkan rencana mereka untuk menggempur Facebook, situs jejaring sosial yang paling populer saat ini. Alasan mereka, situs itu dianggap telah menyalahgunakan identitas pribadi para pengguna layanan tersebut dan menjualnya ke pihak ketiga.
Dilansir dari CNN, Selasa, 9 Agustus 2011, salah seorang yang mengaku sebagai anggota kelompok Anonymous dalam videonya di YouTube mengutarakan rencana menghancurkan media komunikasi terpopuler di dunia tersebut.
Selain mengumumkan akan merusak, tokoh yang wajah serta suaranya disamarkan ini mengajak para pengguna Facebook turut serta dalam upaya menghancurkan sosial media tersebut, demi keselamatan identitas pribadi mereka.
"Apapun yang Anda masukkan di Facebook, tetap ada di Facebook. Menghapus akun juga tidak mungkin dilakukan. Kalaupun Anda dapat menghapusnya, semua informasi yang pernah Anda masukkan masih akan tetap berada di Facebook dan dapat dimunculkan kapan saja," ucap peretas tersebut.
Wakil Anonymous itu juga mengatakan bahwa Facebook telah menjual informasi identitas pengguna pada para agen pemerintah untuk dimata-matai. Rencananya, operasi ini akan dilakukan pada 5 November mendatang, bertepatan dengan hari Guy Fawkes. Pada tanggal tersebut di tahun 1605, terjadi upaya pembunuhan terhadap raja Inggris, James I, oleh Fawkes.
Namun, tidak semua anggota Anonymous menyetujui penyerangan terhadap Facebook tersebut. Anonymous kini merupakan organisasi peretas yang memiliki struktur kepemimpinan dan pengurus yang jelas. Organisasi ini juga tidak memiliki ikatan dan aturan yang tegas dan memungkinkan para anggotanya melakukan tindakan secara independen.
"FYI - #opFacebook hanya dilakukan oleh sebagian Anons. Hal ini menunjukkan tidak semua #Anonymous menyetujuinya," tulis kelompok ini dalam akun Twitternya, @GroupAnon.
Juru bicara Facebook menolak berkomentar soal ancaman tersebut. Facebook sebelumnya berulangkali menyatakan tidak menyebarkan identitas penggunanya ke pihak ketiga tanpa adanya persetujuan dari pengguna itu sendiri. "Kami tidak pernah dan tidak akan melakukan hal itu," kata pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, tahun lalu. Ketika itu, Facebook juga sedang gencar disorot terkait setting privasi pengguna layanannya.
***
Tak hanya di luar negeri, kelompok Anonymous juga memiliki banyak anggota di Tanah Air. Aktivitas terakhir, kelompok Anonymous Operations Indonesia (AnonyOpsIndo) atau Anonymous ‘cabang’ Indonesia membocorkan informasi ke publik seputar database email milik anggota TNI AD beserta password akun tersebut.
Dalam aksi yang diberi nama #opIndonesian Kelompok tersebut mengklaim bahwa database itu didapat dari situs resmi Angkatan Darat. Sebagai informasi, setiap kali melakukan aksi, kelompok Anonymous baik di luar maupun negeri selalu menggunakan prefiks "op" misalnya #opprita, #opfreecriticism, #oppayback, #oppaypal, atau #opamazone.
Adalah pengguna Twitter dengan nick anonymouSabu yang pertamakali menyebutkan bahwa rekan-rekannya di #opIndonesia telah menayangkan hasil penerobosan mereka ke laman http://www.tniad.mil.id.
“Our brothers at #opIndonesia dropping another dump for the indonesians: pastebin.com/ax26qcm2 tniad.mil.id #antisec #anonymous,” kata anonymouSabu, pada akunnya, di Twitter.
Dari pantauan VIVAnews, terdapat 109 alamat email dan password yang berhasil diambil oleh hacker dari situs tersebut.
Selain di Twitter, para hacker juga menggelar kampanye mereka di situs-situs media sosial lain seperti di YouTube, Facebook, dan lewat kanal IRC. Para hacker ini menentang rencana pemerintah yang berupaya melakukan sensor terhadap konten Internet.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wiryantoro belum mengetahui informasi adanya pembobolan situs resmi TNI Angkatan Darat yang beralamat di www.tni.mil.id itu. Wiryantoro akan berkoordinasi dengan divisi terkait.
"Kami belum bisa mengeluarkan pernyataan resmi. Tapi saya akan koordinasi dulu dengan Direktorat Informasi dan Komunikasi TNI Angkatan Darat," kata Wiryantoro saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 10 Agustus 2011.
Sebelumnya, ketika Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, mengutarakan maksudnya untuk memfilter konten Internet di Indonesia, kelompok hacker Anonymous cabang Indonesia itu juga sempat memberikan 'peringatan'.
Mereka meminta Tifatul melakukan filter terlebih dahulu pada server milik Depkominfo sebelum memfilter Internet di Indonesia.
Lalu, akankah Anonymous akan kembali melancarkan serangan jika Tifatul benar-benar melakukan filterisasi Internet?
• VIVAnews
Senin, 21 November 2011
ANONYMOUS
Anonymous (used as a mass noun) is an international hacking group, spread through the Internet, initiating active civil disobedience, while attempting to maintain anonymity. Originating in 2003 on the imageboard 4chan, the term refers to the concept of many online community users simultaneously existing as an anarchic, chaotic, global brain.[2] It is also generally considered to be a blanket term for members of certain Internet subcultures, a way to refer to the actions of people in an environment where their actual identities are not known.[3]
In its early form, the concept has been adopted by a decentralized online community acting anonymously in a coordinated manner, usually toward a loosely self-agreed goal, and primarily focused on entertainment. Beginning with 2008, the Anonymous collective has become increasingly associated with collaborative, international hacktivism, undertaking protests and other actions, often with the goal of promoting internet freedom and freedom of speech. Actions credited to "Anonymous" are undertaken by unidentified individuals who apply the Anonymous label to themselves as attribution.[4]
Although not necessarily tied to a single online entity, many websites are strongly associated with Anonymous. This includes notable imageboards such as 4chan, Futaba, their associated wikis, Encyclopædia Dramatica, and a number of forums.[5] After a series of controversial, widely-publicized protests and distributed denial of service (DDoS) attacks by Anonymous in 2008, incidents linked to its cadre members have increased.[6] In consideration of its capabilities, Anonymous has been posited by CNN to be one of the three major successors to WikiLeaks.[7]
In its early form, the concept has been adopted by a decentralized online community acting anonymously in a coordinated manner, usually toward a loosely self-agreed goal, and primarily focused on entertainment. Beginning with 2008, the Anonymous collective has become increasingly associated with collaborative, international hacktivism, undertaking protests and other actions, often with the goal of promoting internet freedom and freedom of speech. Actions credited to "Anonymous" are undertaken by unidentified individuals who apply the Anonymous label to themselves as attribution.[4]
Although not necessarily tied to a single online entity, many websites are strongly associated with Anonymous. This includes notable imageboards such as 4chan, Futaba, their associated wikis, Encyclopædia Dramatica, and a number of forums.[5] After a series of controversial, widely-publicized protests and distributed denial of service (DDoS) attacks by Anonymous in 2008, incidents linked to its cadre members have increased.[6] In consideration of its capabilities, Anonymous has been posited by CNN to be one of the three major successors to WikiLeaks.[7]
Jumat, 18 November 2011
Langganan:
Postingan (Atom)